8.31.2008

Meracau #01

Sudah 28 hari sejak saya meninggalkan status saya sebagai arsitek di kantor lama saya. It's been hell of 2 years at the office (in good and bad way off course). Hate being so sentimentil, but I do miss you guys, juniors esp.
Sudah 15 hari sejak terakhir kali saya merokok, karena sudah lama ada niatan untuk berhenti merokok. Kesempatan untuk tinggal di negri orang akhirnya yang membuat saya membulatkan tekad untuk bisa memulai hidup baru, memulai gaya hidup baru (termasuk tidak merokok) dan hal-hal lainnya yang serba baru.

Dan sekarang saya sudah berada di ribuan mil jauhnya dari kampung halaman tercinta. Yupp, sudah 6 hari sejak saya pertama kali menapakkan kaki saya di kota Hongkong. 6 hari sejak saya terakhir tidur dengan lelapnya di kasur dan kamar tercinta dan 6 hari sejak saya terakhir bermehe-mehe dengan teman-teman dan keluarga.

It's always hard, isn't it? To start all new kinds of things, it could also means that you'll probably can't go back to your prior life. Dan hal yang paling menakutkan buat saya tentunya adanya kemungkinan bahwa kita tidak akan bertemu lagi dengan orang-orang yang sebelumnya kita kenal. No matter how much you hate it, the fact is always there.

Ketakutan itu baru saja terjadi. Ketika baru 3 hari saya ada di kota ini, saya mendapatkan kabar duka. Istri dari teman saya harus beristirahat tenang untuk selamanya (may you sleep well beside Him). Well, saya belum pernah bertemu dengannya. Tapi berita duka ini benar-benar mengejutkan. But in sort of a way, it's kina a woke up slap.. you know what i'm sayin.. Bahwa pada akhirnya semua itu harus diikhlaskan, mungkin dengan begitu kita akan jadi orang yang bisa berdiri kuat. Things won't last forever.

Saya beruntung punya keluarga dan teman yang senantiasa menjadi pengingat saya untuk tetap berdiri, berjalan dan berlari. Kata teman saya, ini cuman naek kelas, kayak dari SD ke SMP, ato SMP ke SMA, kamu akan mulai hidup baru dan punya teman baru. Tidak ada alasan kamu tidak bisa survive, karena sudah pernah ada di situasi itu sebelumnya. But it is always wise to remember friends, all the good things you had, just to remind you that life can and always as beautiful as it can be.

Anw, saya baru saja melihat earth TV di TV lokal hongkong. Itu loh, tayangan streaming yang memperlihatkan kota-kota di dunia. Dan saya berharap ada kota Jakarta (atau Bandung mungkin), yang memperlihatkan beberapa detik saja apa yang bisa terlihat pada jam ini. Tapi ternyata tidak ada. Again, saya harus menahan sedikit kerinduan ini.. Halah... baru berapa hari. Ntar juga lupa dengan kesibukan kuliah yang jadwalnya padat sekali itu. :D

Well, setidaknya disini saya bisa melihat laut sesering mungkin, yang sangat jarang saya bisa nikmati ketika di Indonesia. :)

Miss you guys allready... Please stay safe, so we can see each other again. Amiin...
Ooo.. one more thing, Marhaban ya Ramadhan.. Selamat berpuasa ya... semoga kita jadi pribadi yang siap menuju hari kemenangan.

Scene: Age: 50ish Place: Somewhere in west coast of Italy, maybe Positano Drinking wine alone on a cliff restaurant enjoying sunset F...